MENJADI pribadi yang mengasyikkan dan diterima di
kalangan manapun adalah keinginan semua orang. Kuncinya, jadilah pribadi
yang ramah dan jangan lupakan senyuman.
Banyak orang melakukan kursus dan berbagai pelatihan kepribadian hanya
untuk menggapai pribadi yang menyenangkan. Padahal untuk menjadi
seseorang yang ramah dan disukai banyak orang, kuncinya sederhana.
Jangan melupakan senyuman untuk orang sekitar. Meskipun terkesan simpel,
senyum merupakan tanda keramahan yang dapat membangun suasana dengan
lawan bicara Anda. Selebihnya, Anda dapat mengandalkan kecakapan
komunikasi dengan lawan bicara. Selebihnya, Anda dapat mengikuti panduan
berikut ini, seperti dikutip Ivillage.
Berikan sapaan
Hal ini mungkin tampak sepele, tapi terkadang orang lupa melakukannya
sepanjang waktu.
“Tersenyum dan memberi sapaan akan membuat Anda terkesan ramah”, kata
Gretchen Rubin, penulis “The Happines Project”.
Dengan Anda tersenyum, orang akan menangkap emosi satu sama lain. Tak
hanya itu, ketika Anda tersenyum hal tersebut akan memancing lawan
bicara Anda untuk tersenyum balik. Ini adalah awal komunikasi yang baik.
Anda pun tak akan canggung untuk memulai percakapan pada sesi
selanjutnya.
Penelitian menunjukkan bahwa senyuman dapat mengangkat suasana hati
Anda. Jadi, biarpun hanya menyelipkan sedikit senyuman untuk orang lain,
kemungkinan Anda untuk mendapatkan senyuman balik sangatlah besar. Ini
akan membuat Anda merasa lebih baik, begitupun dengan orang-orang di
sekitar Anda.
Jadilah pendengar yang baik
Sebenarnya memenangkan hati orang sangatlah mudah. Sentuh saja kharisma
dan pesona mereka. Itu akan sangat menghiburnya.
“Tapi kebanyakan orang lebih tertarik pada kesan untuk membuat seseorang
tertawa,” jelas Rubin.
Sebagian orang pun umumnya lebih senang berbicara tentang diri mereka
sendiri dan lupa memberi lawan bicara untuk bercerita tentang dirinya.
Komunikasi yang baik haruslah terjadi dengan dua arah. Jadi, fokuslah
untuk menjadi seorang pendengar yang penuh perhatian dan responsif. Ini
adalah cara terbaik untuk terlibat dengan seseorang. Dengan menjadi
pendengar yang baik akan memungkinkan Anda mengetahui banyak hal yang
menarik dan menyenangkan darinya. Dia pun akan menyadari bahwa
sebenarnya Anda adalah pribadi yang menyenangkan.
Berbagi sesuatu tentang diri Anda
Ketika Anda pertama kali mengenal seseorang, tak terelakkan bahwa
percakapan memang akan berkisar seputar pertanyaan dan jawaban singkat
di sesi awal. Namun ini tak berarti Anda harus mengumbar tentang diri
Anda, karena itu sama saja membuat frustasi orang lain dan tidak
memberikan kesempatan mereka untuk memberitahukan apapun.
“Jadi, jangan berusaha untuk berbagi sesuatu tentang diri Anda,” saran
Rubin. Hal ini memastikan bahwa percakapan harus berjalan dua arah dan
tidak satu sisi. Dengan demikian, orang lain akan tertarik dan ingin
tahu Anda lebih lanjut.
Jaga bahasa tubuh
Postur tubuh Anda bisa menjadi kelebihan dan juga kekurangan. Postur
tubuh yang baik akan membuat kesan orang di hadapan Anda. Jadi biarkan
bahasa tubuh Anda selalu terjaga saat Anda terlibat pembicaraan dengan
seseorang.
“Jika Anda terlibat dengan seseorang, berikan tatapan penuh ke arah mata
mereka,” kata Rubin.
Jagalah kontak mata untuk menunjukkan bahwa Anda menyimak semua yang
mereka utarakan. “Jangan memegang tas di depan Anda atau melipat tangan
dan kaki. Ini akan mencerminkan kalau Anda tidak ramah.
Hindari topik yang tak guna
Ingat, apapun yang mereka katakan, tetaplah untuk selalu menjaga koridor
topik yang Anda gulirkan. Berbicaralah tentang topik yang positif dalam
pembicaraan Anda. Pasalnya, ini akan menjadi sebuah momen yang diingat
olehnya di kemudian hari. Jika Anda membosankan dalam percakapan, maka
bagian negatif inilah yang hanya akan diingat orang tersebut. Ingat,
tahan pula godaan untuk membicarakan tentang gosip. Hal ini memang
tampaknya sepele tapi sering kali banyak orang keceplosan untuk
mengumbar gosip yang tak jelas sebagai bahan pembicaraan.
“Ketika Anda baru saja bertemu dengan seseorang, lebih baik waspadalah
untuk menanamkan kepercayaan,” tutup Rubin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar